Langsung ke konten utama

Moda Transportasi Umum Menuju PNJ


CORETANKUMAN - Politeknik Negeri Jakarta adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang letaknya berada di dalam kampus, tepatnya di kawasan Universitas Indonesia. Letak kampus yang berada di lingkungan kampus lain membuat PNJ memiliki banyak akses jalan menuju ke tempatnya. Para mahasiswanya tidak perlu memikirkan untuk memakai transportasi umum jika ingin ke kampus. 

Berikut empat transportasi yang bisa Anda gunakan jika ingin mengunjungi kampus yang juga "saudara kandung" dari Universitas Indonesia itu. Apa saja? Check this out!

1. Bus Kampus PNJ (Bipol) 
Beberapa kampus di Indonesia memiliki fasilitas transportasi umum gratis untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Begitu pula PNJ, bus yang memiliki warna kuning berukuran kecil ini bisa menjadi salah satu akses untuk sampai ke kampus. Bipol melintas dan melewati halte-halte yang ada di kawasan UI, seperti Halte Vokasi, Halte FMIPA, Halte FKM, Halte Balairung, dan tentunya Halte Stasiun Universitas Indonesia. 

Keuntungan yang didapat jika menggunakan transportasi ini adalah bus akan berhenti tepat di PNJ, tidak perlu turun dan berjalan kaki lagi. Namun, ada satu yang harus Anda ketahui, yaitu Anda harus siap berdesak-desakan dengan penumpang lainnya karena moda transportasi ini masih minim armadanya. 

2. Bus Kampus UI (Bikun) 
Sama halnya seperti PNJ yang memiliki bus kampus gratis. UI juga memiliki fasilitas transportasi umum gratis untuk menunjang mahasiswanya. Meski begitu, mahasiswa PNJ juga bisa menikmati Bikun sama seperti mahasiswa UI. Ukuran Bikun yang lebih besar daripada Bipol membuat banyak mahasiswa PNJ juga bisa masuk ke dalamnya. 

Bikun akan melintasi seluruh halte UI, tetapi bagi mahasiswa PNJ harus turun di Halte SOR karena Bikun tidak akan melewati dan masuk ke dalam PNJ. Anda harus berjalan kali sejauh satu kilometer agar bisa sampai ke PNJ. 

3. Bus Transjakarta
Mulai 24 Juli 2019, layanan Transjakarta rute Lebak Bulus-UI dan Manggarai-UI diperpanjang hingga ke dalam kompleks kampus UI Depok. Artinya, bus ini akan melintas di dalam Kawasan UI. Kerjasama UI dengan PT Transportasi Jakarta juga dapat menguntungkan mahasiswa PNJ. 

Bus dengan tipe Metrotrans ini akan melintas sama halnya seperti Bikun, melewat seluruh halte yang berada di UI. Terbagi dua jalur, yaitu jalur FH dan jalur FT. Mahasiswa PNJ yang memakai transportasi ini juga harus turun di halte yang sama seperti menggunakan Bikun. 

4. Ojek 
Selain menggunakan moda transportasi bus, mahasiswa PNJ juga bisa menggunakan ojek jika ingin cepat sampai di kampusnya. Ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) tersedia di kawasan UI. Meskipun harus merogoh uang, tetapi biaya yang dikeluarkan hanya sebesar Rp10.000 sampai Rp15.000 untuk sekali jalan. 

Memang keduanya sangat bersaing untuk mendapatkan jasa calon penumpangnya, khusus opang sudah tersedia tepat pintu keluar Stasiun Universitas Indonesia dan Staisun Pondok Cina, sementara jika ingin memakai layanan ojol, Anda harus memesannya lebih jauh dari area ojek pangkalan agar tidak menimbulkan konflik antara keduanya. 

Bagaimana dengan moda transportasi yang ada untuk sampai ke PNJ? Anda sudah pernah mencoba semuanya? Sudah tidak bingung 'kan kalau ingin berkunjung ke sana? 

Komentar

  1. Transportasi andalan banget tuh bipol waktu masih jadi maba

    BalasHapus
  2. Kangen bipol war terus pengen ngerasain lagi didorong-dorong pas mau naik. Rasanya mantap bngt

    BalasHapus
  3. enak ya kampusnya punya bis hehe kampus aku sisa haltenya aja :)

    BalasHapus
  4. udah lama ga liat bipol

    BalasHapus
  5. Sukaa naik bipol karena bisa sampe dalem pnj. Tapi kadang ramee jadi lebih milih bikun deh

    BalasHapus
  6. Aku adalah tim ojek

    BalasHapus
  7. Jarang banget naik transportasi di atas karena setiap hari bawa motor sendiri. Tapi pengen sekali kali pulang pergi naik bipol atau bikun

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulis dan Musisi yang Berkarya Dengan Hati

foto :  Fiersa Besari CORETANKUMAN -  Fiersa Besari, pria kelahiran Bandung, 3 Maret 1984. Pemuda yang kerap disapa "Bung" oleh penggemarnya adalah lulusan STBA Yapari-ABA Bandung jurusan Sastra Inggris.  Awalnya dikenal sebagai vokalis band dengan genre musik  indie  dan mengeluarkan album bertajuk "11:11"   pada 2012. Ia juga terlibat sebagai salah satu pendiri Komunitas Pecandu Buku yang dibentuk pada 18 Juli 2015, memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas baca yang sangat kurang. Dalam dunia musik, Fiersa pernah mempunyai band bernama Hellfairies dan Eat Well Earl atau yang disingkat EWW. Setelah sekian lama dan ditinggal teman-temannya menikah, ia memutuskan untuk melawan rasa malu dan serius bersolo karier. Dari sana, album "11:11" tercipta dengan lagu "Melangkah Tanpamu" yang menjadi embrio dari karya-karyanya.  Setahun setelah kemunculannya di dunia musik, Fiersa Besari memutuskan rehat sementara. Ia melakukan perjalanan untuk mencari s...

Fotografer Difabel yang Mendunia

foto : google CORETANKUMAN -  Ahmad Dzulkarnain, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur yang terlahir tanpa tangan dan kaki. Namun, keterbatasan tubuhnya tidak membuat dirinya berhenti mewujudkan mimpi sebahai salah satu fotografer profesional.  Awalnya ia hanya seorang penjaga warnet, ketertarikannya pada dunia fotografi bermula dari pekerjaan sampingan yang diberikan bos untuk memotret pas foto langganan. Kamera pertamanya Canon 1100D seharga Rp5,5 juta yang ia cicil menjadi Rp7,5 juta.  Pria yang pernah menempuh pendidikan ilmu hukum di Universitas 17 Agustus 1945 ini mencoba mengoperasikan kameranya pakai mulut, hidung, dan ujung tangan untuk memutar lensa, mengganti baterai, menopang kamera, dan mengganti kartu memori.  Melalui kamera, ia dapat membuktikan kepada orang-orang yang meremehkannya. Karya-karyanya pernah diliput oleh media internasional, seperti Al Jazeera, CNN, dan Great Big Story.  Bang Dzoel (sapaan akrabnya) mengakui pernah terjatuh d...

Destinasi Wisata di Kota Patriot yang Wajib Dikunjungi

foto : google CORETANKUMAN -  Bekasi merupakan salah satu kota yang terletak di Jawa Barat, tepatnya masih bersebelahan dengan ibu kota. Meski begitu, Bekasi yang sangat identik dengan keberadaan pabrik industri membuatnya menjadi tempat yang sangat terik, banyak masyarakat yang meleluconinya sebagai kota yang paling dekat dengan matahari. Namun, kota yang dijuluki sebagai Kota Patriot ini juga memiliki sejumlah daya tarik wisata yang dapat menjadi melepas penat pada akhir pekan atau musim liburan. Apa saja sih? Berikut ulasannya! 1. Gedung Juang 45 Bangunan bersejarah yang sekarang dimanfaatkan sebagai perpustakaan ini dulunya merupakan kantor pemerintahan pada masa kependudukan Belanda dan Jepang. Gedung Juang 45 merupakan saksi sejarah perjuangan rakyat Bekasi untuk Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Lokasinya terletak di Jalan Sultan Hasanudin 5, Tambun Selatan. Pengunjung hanya perlu membayar Rp2.000 untuk memasuki area Gedung Juang 45. Mulai dibuka p...

Tips Mengatasi Patah Hati Paling Elegan

foto : kompasiana.com CORETANKUMAN -  Patah hati adalah momok paling menakutkan bagi semua orang, terutama orang yang kasmaran. Patah hati bisa menyerang siapa pun, entah yang akan, sedang, dan pernah jatuh hati. Patah hati bisa membuat dunia yang indah berwarna menjadi hitam kelam. Lalu, bagaimana sih jika sedang mengalami patah hati? Cara apa saja yang bisa mengatasinya?  Yuk , simak ulasannya!  1. Eksplorasi Hobi Memperdalam hobi bisa membuat kamu lupa kalau sedang patah hati. Coba eksplor hobimu, seperti menulis, memotret, memasak, atau hal lainnya. Hal ini bukan hanya untuk melupakan mantanmu, tapi bisa membuatmu bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Kamu juga bisa menjadikannya sebuah karya agar patah hatimu bertambah elegan.  2. Berdamai Dengan Masa Lalu Jika kamu sedang patah hati, biasanya kamu terus-menerus mengingat masa lalu bersama mantanmu. Hal itu membuat bayangan masa lalumu selalu terbayang pada pikiranmu. Cobalah berdamai dengan ...

Mengenal Lebih Dekat Dengan 4 Pemain Keturunan Timnas U-19 di TC Kroasia

CORETANKUMAN -  Pada akhir Agustus 2020 Tim Nasional Indonesia U-19 terbang ke Kroasia untuk menjalani serangkai Training Center (TC) dan uji coba menghadapi tim-tim yang sudah dipersiapkan PSSI. Pelatih Shin Tae-Yong membawa sejumlah pemain untuk melengkapi komposisi timnya, terhitung dari banyaknya pemain yang dibawa terdapat empat pemain keturunan mengisi skuad Garuda Muda. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya!  1. Jack Brown Remaja 18 tahun kelahiran Jakarta, 2 November 2001. Ia adalah putra kedua pasangan lintas negara, Indah Brown (Indonesia) dan Lance Brown (Inggris). Brown pernag berstatus sebagai pemain terbaik Manchester United Soccer School 2006. Pada saat itu, ia langsung bertemu dengan Alex Ferguson dan dengan bangga menyebut bahwa Indonesia adalah negaranya. Kiprahnya di Inggris pun bisa dibilang berjalan mulus, Brown terdaftar sebagai pemain Lincoln City U-18 dan menunjukkan performa mengesankan bersama klubnya. Sebenarnya Brown hampir memper...