foto : google
CORETANKUMAN - Ahmad Dzulkarnain, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur yang terlahir tanpa tangan dan kaki. Namun, keterbatasan tubuhnya tidak membuat dirinya berhenti mewujudkan mimpi sebahai salah satu fotografer profesional.
Awalnya ia hanya seorang penjaga warnet, ketertarikannya pada dunia fotografi bermula dari pekerjaan sampingan yang diberikan bos untuk memotret pas foto langganan. Kamera pertamanya Canon 1100D seharga Rp5,5 juta yang ia cicil menjadi Rp7,5 juta.
Pria yang pernah menempuh pendidikan ilmu hukum di Universitas 17 Agustus 1945 ini mencoba mengoperasikan kameranya pakai mulut, hidung, dan ujung tangan untuk memutar lensa, mengganti baterai, menopang kamera, dan mengganti kartu memori.
Melalui kamera, ia dapat membuktikan kepada orang-orang yang meremehkannya. Karya-karyanya pernah diliput oleh media internasional, seperti Al Jazeera, CNN, dan Great Big Story.
Bang Dzoel (sapaan akrabnya) mengakui pernah terjatuh dari tebing setinggi 5 meter ketika hendak memotret air terjun. Namun, yang hanya ditakutkan adalah keselamatan kameranya, bukan dirinya.
"Jika seseorang ingin menjadi yang terbaik, maka hapuslah pikiran bahwa kita adalah penyandang disabilitas. Untuk menjadi yang terbaik, kita tidak harus sempurna," katanya.
Dzoel pernah diundang ke Turki dan mendapatkan beasiswa dari Darwis Triadi School of Photography di Jakarta. Ia juga memiliki cita-cita untuk membuat yayasan bagi teman-teman difabel agar melatih mentalnya, tidak malu dengan kondisinya, dan menerima kondisi fisiknya.
Hal yang selalu diingat adalah pesan dari almarhumma ibunya bahwa ia harus bisa bekerja, hidup mandiri, dan memberangkatkan orang tua yang masih hidup. Ia sangat berharap pemerintah dapat meningkatkan fasilitas khusus difabel dan melibatkan para difabel dalam pembangunan agar sesuai dengan manfaat.
Keterbatasan tak menghalangi yaa, jadi harus lebih banyak bersyukur:'
BalasHapusKita gak boleh kalah sama mereka yang keterbatasan bu
HapusWah keren bangett, ini salah satu cara untuk meningkatkan awareness pembaca terhadap teman teman difable yaa
BalasHapusBang Dzoel membuktikan kalo keterbatasan bukan akhir segalanya
Hapussemangat terus
BalasHapusTetap semangat dan sukses selalu!!!
HapusSangat inspiratif
BalasHapusTerima kasih, Kak.
HapusTermotivasi banget, hebat..
BalasHapusKita sebagai manusia "sempurna" jgn kalah sama mereka yang tidak "sempurna".
HapusTantangan bukan halangan
BalasHapusBetul sekali, Kak.
Hapusmantappppp
BalasHapusMantappppp
Hapuskisah yang bisa menginspirasi para pemuda. bagus sekali
BalasHapusBang Dzoel menginspirasi semuanya :)
Hapusmantap pip
BalasHapusMantap ja
Hapusmantapp
BalasHapusMantapp
HapusKerennp
BalasHapusPasti keren
HapusMenginspirasi banget nih. Yg punya disabilitas aja masih bisa buat produktif, masa yg normal maunya males malesan :(
BalasHapusSeharusnya yg normal termotivasi yaa
HapusMenginspirasi
BalasHapusYuk jgn mau kalah sama semangatnya bang dzoel
HapusMantabgan
BalasHapusMantap
Hapus